Urip
Meskipun sudah dua puluh satu tahun aku belajar untuk mengerti cara kerja dunia, aku masih saja bodoh. Buku hanya sebagai ilmu, tapi dalam praktiknya aku masih sering nihil. Apakah mempertanyakan segalanya adalah hal yang bagus? Apa itu tanda kalau aku masih ingin belajar dan terus bertumbuh? Aku rasa jalan satu-satunya adalah mencoba banyak hal. Jika kalian masih tidak mengerti tujuan, kalian benar-benar tidak sendirian. Aku hanya mengikuti arus dan menghadapi apa saja yang ada di depanku dengan sebaik-baiknya, untuk mencegah penyesalan. Tapi apakah penyesalan itu menjadi tidak ada? Ya tentu ada, sering malah. Namanya juga manusia yang menjalani kehidupan. Mau dicegah bagaimana pun tetap ada penyesalan, tugas kita hanya berusaha.
Akhir-akhir ini aku sering mempertanyakan makna hidup dengan tenang. Karena otak randomku yang teringat bahwa mati saja kita perlu di doakan agar bisa tenang disana. Lantas, apa itu hidup tenang? Aku sudah pernah mencoba hidup tenang dengan berusaha tidak mengganggu orang lain. Namun orang lain dengan mudahnya mengganggu kehidupanku. Apakah aku gagal hidup dengan tenang?
Hidup itu penderitaan. Tapi setelah aku mempelajari tentang agamaku, islam. Nyatanya islam adalah agama yang penuh cinta. Ternyata dunia kita adalah pikiran kita. Bagaimana cara kita memandang segala sesuatu baik itu ujian atau nikmat sangat mempengaruhi kehidupan kita. Kunci dari segala kunci adalah ikhlas. Tahap yang paling berat dan perlu seumur hidup untuk mempelajarinya. Aku masih sering bergelut dengan takdir dan sulit menerima apa yang sudah terjadi. Sebenarnya dengan ikhlas, kita bisa tenang. Itu pemikiran yang aku dapatkan setelah merenung cukup lama. Ikhlas dengan garis yang sudah ditakdirkan dan pasrah kepada Sang Pencipta. Tapi sekali lagi, itu bukan hal yang mudah. Apalagi di umurku yang sekarang, menekan ego dan mengontrol emosi masih sangat sulit.
Album terbaru Kunto Aji, Pengantar Purifikasi Pikir. Lagu-lagu yang ada dalam album tersebut bisa membawaku menjernihkan semua kebisingan yang ada di otakku, sesuai judulnya. Dari serangkaian lagu tersebut aku bisa sedikit mengerti perjalanan yang ditawarkan oleh Kunto Aji melalui lagu-lagunya. Jika di album mantra-mantra kita diajak untuk menyadari dan ditenangkan. Di album ini kita diajak untuk lebih menikmati kehidupan. Urip iku urup, itu inti yang disampaikan oleh Kunto Aji disini. Jadi, hidup itu menyala dan harus bisa seimbang. Untuk sekarang dan selanjutnya, aku bakal terus belajar untuk mengerti apa itu hidup tenang, menyala, dan seimbang. Pasti bakal banyak trial dan error tapi gak papa, namanya juga pertama kali hidup. Aku bakal nulis lagi kalau ada hal-hal baru yang aku pelajari.
Untuk albumnya bisa didengarkan disini:
https://open.spotify.com/album/3pCz8FhvLwuXLgkJheTKQk?si=W6Oey0F5R42sPWs3RfPYBA&utm_source=copy-link